Masyarakat Jepang mempunyai kebiasaan unik yaitu Inemuri. Inemuri berarti ‘tidur sebentar’ atau ‘hadir sembari tidur’ dan bisa dilakukan di mana saja. Mulai di meja kerja, kereta, bus, taman bahkan trotoar sekalipun. Ada juga yang melakukannya sambil berdiri.
Kebiasaan Inemuri ini sudah berlangsung sejak jaman Samurai dan mulai populer ditahun 80-an.
Jika kalian berkunjung ke Jepang dan melihat pekerja yang tertidur di kereta saat mereka berangkat atau pulang kerja, itu tandanya mereka sedang melakukan inemuri. Hal tersebut dianggap normal karena waktu tidur di Jepang sangatlah dihargai. Mereka justru dianggap sebagai pekerja keras. Para pekerja lebih senang berangkat pagi dan pulang lebih malam, dan mereka hanya memiliki sedikit waktu untuk tidur. Jadi wajar saja jika mereka sering tertidur disaat kerja atau pada perjalanan menuju kantor. Anak-anak sekolah pun begitu, guys. Guru akan memaklumi murid-muridnya jika ada yang tertidur saat pelajaran berlangsung, karena tahu muridnya mungkin habis belajar atau mengerjakan PR sampai larut malam. Berbeda dengan di sekolah kita ya, guys? Hihi
Untuk posisi tidurnya juga mempunyai aturan, yaitu tidak boleh terlentang dan badan harus tegak lurus atau bisa dibilang tidur sambil duduk, kecuali di tempat umum selepas bekerja atau bersekolah.
Pada awalnya inemuri hanya untuk menunjukkan kerja keras seseorang, namun sekarang telah menjadi hal yang lazim dilakukan. Maka banyak masyarakat Jepang yang tertidur di tempat-tempat umum dengan berbagai posisi dan mereka tidak khawatir barang-barangnya akan dicuri orang pada saat tertidur. Karena angka kriminalitas di Jepang sangatlah sedikit.
Jadi, pantas saja Jepang adalah negara yang maju. Mereka pekerja keras. Benar anggapan masyarakat jika orang Jepang itu tidak tidur. Ya, memang tidak tidur, mereka inemuri.