Di Jepang kereta menjadi alat transportasi utama yang digunakan untuk bepergian. Karena jalur kereta di Jepang sangat banyak sehingga bisa menjangkau setiap pelosok daerah Jepang, selain itu juga sangat cepat dan bisa dibilang murah bagi warga Jepang jika disesuaikan dengan pendapatannya tiap bulan. Juga lebih murah jika dibandingkan dengan naik taksi. Kereta di Jepang juga terkenal akan ketepatan waktu, kebersihan, kenyamanan dan kesopanannya.
Hal tersebut sangatlah berbeda jika dibandingkan dengan di negara kita. Jepang memiliki etika sendiri dalam menaiki kereta. Mulai dari berada di stasiun. Berikut adalah etika dan cara menaiki kereta di Jepang:
Ketika Berada di Stasiun
- Membeli Tiket Kereta
Untuk mempermudah sebaiknya kalian membeli IC Card. Di setiap wilayah Jepang memiliki kartu yang berbeda. Untuk di Tokyo, IC Card yang berlaku adalah Suica dan Pasmo.
- Perhatikan Jalur Kereta
Jalur kereta di Jepang berbeda dengan Indonesia. Jepang mempunyai jalur yang rumit, terutama Tokyo karena mempunyai banyak jalur. Yang harus diperhatikan adalah warna jalur kereta yang akan ditumpangi. Untuk stasiun yang memiliki jalur kereta tunggal, tanda di lantai hanya memiliki satu warna. Untuk stasiun yang memiliki beberapa jalur kereta dalam satu peron, tanda di lantai terdiri dari warna-warna berbeda sesuai dengan masing-masing kereta.
Selain itu, ada jalur yang memiliki rute lebih cepat daripada jalur lainnya dan harga tiket lebih murah meski tujuannya kadang sama. Jika kesulitan sebaiknya cek menggunakan Hyperdia (sebuah web yang dapat mengakses informasi tentang rute dan jadwal kereta bahkan pesawat).
- Antri di Jalur yang Sudah Ditetapkan
Di Jepang, sudah ditetapkan posisi di mana para penumpang untuk berdiri dan mengantri. Kalian tidak bisa berjejer sepanjang garis seperti yang biasa dilakukan penumpang kereta di Jakarta umumnya.
- Utamakan Penumpang yang Turun
Saat kereta tiba, antrian akan berubah dari bentuk garis lurus menjadi garis miring untuk memberi jalan penumpang keluar sebelum penumpang lain naik. Mengutamakan penumpang yang turun sebelum naik adalah aturan mutlak orang Jepang.
- Perhatikan Gerbong
Gerbong depan commuter line di Jakarta biasanya digunakan untuk wanita, gerbong kereta di Jepang biasanya khusus untuk pemegang tiket eksekutif. Bangku di gerbong ini juga berbeda dengan gerbong kelas umum. Agar tidak salah naik gerbong, pilihlah gerbong yang berada di tengah karena sudah pasti ditujukan untuk umum dan pemegang tiket biasa ataupun IC Card.
Di Dalam Kereta
- Jangan Mengobrol dan Aktifkan silent mode
Di Jepang, mengobrol lewat ponsel saat mengendarai kereta merupakan hal yang tidak sopan. Nada dering dari ponsel juga dapat mengganggu penumpang lain. Maka dari itu aktifkan silent mode pada ponsel kalian.
- Larangan Dalam Kereta
Hindari makan minum di kereta, karena dikhawatirkan akan mengganggu kenyamanan orang lain. Jangan pula merokok, karena di kereta dan stasiun merupakan daerah dilarang merokok.
- Kursi Prioritas
Utamakan penumpang dengan anak kecil, lanjut usia, penumpang dengan barang bawaan berat, wanita hamil, dan penumpang yang sedang terluka untuk mendapatkan tempat duduk.
Jika kalian sudah turun dari kereta, maka pilihlah pintu keluar stasiun yang tepat. Biasanya stasiun di Indonesia mempunyai dua pintu keluar, berbeda dengan stasiun di Jepang yang memiliki banyak pintu keluar. Terutama di stasiun besar seperti Shinjuku, Shibuya, dan Ueno. Jadi, jangan salah pilih pintu keluar. Bisa jadi kalian akan tersesat dan harus memutar dengan jarak tempuh yang cukup jauh.
Semoga bermanfaat jika kalian nanti sudah tiba di Jepang ya!
Info lanjut belajar ke Jepang bisa hubungi di sini.