Biasa disebut Chanoyu, merupakan salah satu ritual yang sampai sekarang masih dilestarikan di Jepang. Terdapat aturan dan etika yang harus dipatuhi pemilik rumah maupun tamu yang diundang. Pada umumnya teh yang dibuat harus memperhatikan 3 hal penting: tidak dengan gula, diminum dalam keadaan panas dan tidak boleh ada kotoran sedikitpun atau harus steril. Chanoyu membutuhkan waktu yang lama untuk mempelajarinya, bahkan bisa sampai bertahun-tahun. Makanya tidak sembarang orang bisa jadi ahli chanoyu. Tamu yang diundang pun secara formal harus mempelajari tata krama, kebiasaan, etika meminum teh dan menikmati makanan kecil yang dihidangkan.

Dibalik kerumitan dalam melaksanakannya, chanoyu mempunyai makna tersendiri loh. Diantaranya adalah:

Kebersamaan

Merupakan salah satu representasi kebersamaan antara anggota keluarga dengan tamu yang diundang. Dapat meningkatkan keakraban, rasa kekeluargaan dan keselarasan hidup bersama.

Sebagai Tanda Hormat

Merupakan suatu cara untuk menyampaikan rasa terima kasih kepada orang yang lebih tua.

Gambaran Seni dan Falsafah Hidup

Teknik peracikan hingga penyajiannya mempunyai nilai seni tinggi. Semakin ahli menyajikan, semakin jelas pandangan dan falsafah hidup yang dimiliki.

Melatih Kedisiplinan Diri

Proses yang harus diikuti secara teratur mulai awal hingga akhir dapat melatih kedisiplinan diri. Sikap dan kebiasaan seseorang dapat dibentuk dari budaya disekitar. Maka dari itu orang Jepang terkenal memiliki disiplin yang tinggi.

Konsep Kesederhanaan

Status sosial melebur menjadi satu, karena acara ini dilakukan dalam suasana sederhana. Semuanya dinilai setara guna menumbuhkan rasa saling menghormati dan menghargai antar sesama.

Itulah beberapa makna tradisi minum teh masyarakat Jepang. Kalian bisa memahami mengapa tradisi tersebut masih dilestarikan sampai sekarang. Karena memang mempunyai filosofi tersendiri dan maknanya sangat baik untuk diterapkan dalam kehidupan.

 

Ingin lanjut study ke Jepang?

Di sini infonya.